MELAYUKU SAYANG MELAYUKU MALANG
Oleh: Ron. M. Nur
Riak lautan nan biru tiada bertepi
Keciap camar menyenandungkan Nusantara
Kapal laksamana berlayar perkasa
Bak raja-raja kecil di lautan surga
Membusung dada laksana manusia sempurna
Penguasa tanah leluhur penebar keagungan
Seantero jagad mengenalmu
Melayu, panggilan kekuasaanmu
Sopan santun, itulah etikamu
Budi bahasa, itulah budayamu
Melaut dengan irama gelombang selat
Laksamana kesatria gagah perkasa
Topan dari utara berhembus pagi
Mencabik kenangan memusnah harapan
Terkapar berserakan di jantung peradaban
Mengikis sisi-sisi kehidupan
Hilang bersama badai
Tenggelam dalam lamunan ombak
Legenda tak pernah sepi dari fitnah
Nafsu hina mendendangkan kepalsuan
Fatih Karamawijaya bukanlah dalang pertama
Hang Tuah korban kesekiannya
Rajutan hitam keindahan sejarah
Renungan panjang dalam transisi budaya
Dalam suka dan nestapa
Dalam benci dan rindu
Dalam linangan doa dan air mata
Tragis kisah penuh lembaran makna
Dalam bisikan tanah leluhur
Belum purnama berlalu
Gurat-gurat wajah baru tumbuh menghiasi
Halusnya mimpi-mimpi pagi diterkam
Geliat kebudayaan sayang disayang
Lupa daratan lupa beradaban
Lupa diri…lupa segalanya…
Melayuku sayang kenapa kau pergi
Palembang, 19 Februari 2012